STRUKTUR PEMERINTAHAN KERAJAAN BONE

• ARUNG PONE (Raja Bone) bergelar MANGKAU
• MAKKEDANGNGE TANAH (Bertugas dalam bidang hubungan/urusan dengan kerajaan lain (Menteri Luar Negeri) • ADE PITU (Hadat Tujuh) Terdiri dari Tujuh orang, merupakan Pembantu Utama/Pemimpin Pemerintahan di kerajaan Bone, masing-masing :
 1. ARUNG UJUNG Bertugas mengepalai Urusan Penerangan Kerajaan Bone.
 2. ARUNG PONCENG Bertugas mengepalai Urusan Kepolisian/Kejaksaan dan Pemerintahan.
 3. ARUNG T A’ Bertugas mengepalai Urusan Pendidikan, dan mengetuai Urusan perkara Sipil.
 4. ARUNG TIBOJONG Bertugas mengepalai Urusan perkara/Pengadilan Landschap/ badat besar dan mengawasi urusan perkara Pengadilan Distrik/ badat kecil. 
5. ARUNG TANETE RIATTANG Bertugas mengepalai memegang Kas Kerajaan, mengatur Pajak dan Pengawasan Keuangan.
 6. ARUNG TANETE RIAWANG Bertugas mengepalai Pekerjaan Negeri (Landschap Werken-LW) Pajak, Jalan dan Pengawas Opzichter.
 7. ARUNG MACEGE Bertugas mengepalai Urusan Pemerintahan Umum dan Perekonomian. 
• PONGGAWA (Panglima Perang ) Bertugas dibidang Pertahanan Kerajaan Bone dengan membawahi 3 (tiga) perangkat masing-masing :
 1. ANREGURU ANAKARUNG Bertugas mengkoordinir para anak Bangsawan berjumlah 40 (Empat puluh) orang bertugas sebagai pasukan elit Kerajaan.
 2. PANGULU JOA Bertugas mengkoordinir pasukan dari rakyat Tana Bone yang disebut Passiuno artinya : pasukan siap tempur dimedan perang setiap saat; rela mengorbankan jiwa raganya demi tegaknya Kerajaan Bone dari gangguan Kerajaan lain.
 3. DULUNG (Panglima Daerah) Bertugas mengkoordinir daerah Kerajaan bawahan, di Kerajaan Bone terdapat 2 (dua) Dulung (Panglima Daerah) yakni Dulungna Ajangale dari kawasan Bone Utara dan Dulungna Awang Tangka dari Bone Selatan.
 • JENNANG (Pengawas) Berfungi mengawasi para Petugas yang menangani bidang pengawasan baik dalam lingkungan istana, maupun dengan daerah/ kerajaan bawahan.
 • KADHI (Ulama) Perangkatnya terdiri dari Imam, Khatib, Bilal dan lain-lain, bertugas sebagai Penghulu Syara dalam Bidang Agama Islam, Keberadaan Kadhi (Ulama) di Kerajaan Bone ini senantiasa bekerja sama demi kemaslahatan rakyat, bahkan Raja Bone(Mangkau) meminta Fatwa kepada Kadhi khususnya menyangkut hukum islam.
 • BISSU ( Waria) Bertugas merawat benda – benda Kerajaan Disamping melaksanakan pengobatan tradisional, juga bertugas dalam kepercayaan kepada Dewata SeuuwaE. Setelah masuknya Agama Islam di Kerajaan Bone, kedudukan Bissu di non aktifkan.
(arsip http://ensiklopediabugismakassar.wordpress.com)

No comments:

Post a Comment